KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat, taufik, dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada kami,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan
kepada semua pihak terutama teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada yang
terhormat, Dra. Primiatiningsih,M.si. yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Ibarat pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, begitu
pula dengan makalah ini kami yakin masih banyak kekurangan-kekurangannya. Untuk
itu kami mengharapkan saran-saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan
makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan prestasi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah
kami dalam mengemban amanah Allah SWT. Amin ....
Bangkalan,
10
January 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................ I
DAFTAR
ISI............................................................................................................... II
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1
Latar
Belakang................................................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah.............................................................................................. 1
1.3
Tujuan................................................................................................................ 1
1.4
Manfaat................................................................................................................ 1
BAB
II
PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
2.1
Penyebab Siswa Bolos Sekolah............................................................................ 2
2.2
Peran Wali Kelas Dalam Mengatasi Siswa yang
Bolos…................................. 3
BAB
III
PENUTUP.................................................................................................. 4
3.1
Kesimpulan........................................................................................................ 5
3.2
Saran………………………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 6
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Belakangan ini banyak terjadi
penyimpangan di kalangan siswa, seperti malas belajar, bolos sekolas, cabut
pada mata pelajaran tertentu, tidak mengerjakan PR, catatan tidak lengkap,
berpakaian tidak rapi dll. Itu merupakan permasalahan yang harus diselesaikan
oleh seorang guru sebagai pendidik dan
pembimbing. Dalam situasi pendidikan dan pengajaran terjalin interaksi antara
siswa dengan guru atau peserta didik dengan pendidik, kepribadian guru sangat
mempengaruhi peranannya sebagai pendidik dan pembimbing. Dia mendidik dan
membimbing para siswa, tidak hanya dengan bahan yang dia sampaikan atau dengan
metode-metode penyampaian yang digunakannya, tetapi dengan sebuah
kepribadiannya.
1.2.
Rumusan Masalah
a. Apa
yang menjadi penyebab siswa bolos sekolah?
b. Bagaimana peran guru di sekolah mengantisipasi
masalah siswa yang suka bolos?
1.3.
Tujuan
a.
Mengetahui apa
yang menyebabkan para siswa suka bolos sekolah
b.
Mengetahui peran
seorang guru mengatasi siswa yang bolos sekolah
1.4.
Manfaat
Membantu seorang guru agar dapat mengatasi siswa
yang bolos sekolah sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan disekolah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Penyebab Siswa Bolos Sekolah
Minggat dari sekolah atau bolos
bukanlah hal yang aneh lagi buat pelajar. Bahkan, acara minggat ini kini tidak
dilakoni pelajar cowok aja, tapi juga merambah ke pelajar cewek. Keinginan
bolos sekolah ini bermacam-macam. Ada yang sekadar menghilangkan rasa suntuk
karena pelajaran di sekolah atau lagi punya masalah pribadi yang membuat ngga
konsen belajar. “Gurunya membuat BT, kayak ngedongeng, belum lagi kalau sudah
marah, tambah puyeng,” begitulah alasan untuk bolos yang diungkapkan
kebanyakan siswa. Kebiasaan bolos sekolah itu banyak faktor penyebab. Di mana
tidak semuanya karena kenakalan siswa. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
siswa minggat dari sekolah, di antaranya karena merasa bosan dengan gaya
mengajar dari guru. Karena biasanya, jika guru berhasil membangun suasana
belajar yang menarik bagi siswanya, maka senakal apa pun, siswa tersebut, maka
dia akan menunggui guru tersebut. Berbeda dengan guru-guru yang sudah
menakutkan bagi siswa mulai dari gaya mengajar, cara menghadapi siswa hingga
kelas yang menoton. Ada memang yang bolos karena gurunya gagal membuat
suasana menarik di kelas, sehingga membuat siswa bosan dan mencoba mencari suasana
berbeda di luar sekolah. Selain itu ada beberapa factor yang menyebabkan siswa
bolos sekolah, diantaranya sebagai berikut:
A.
Faktor Internal
yaitu faktor yang
berasal dari siswa berupa:
1.
perilaku dan kebiasaan siswa yang memang
tidak suka belajar. Sekolah hanya di jadikan tempat mangkal karena kalau di
rumah nanti di suruh kerja dan tidak dapat jajan sekolah.
2.
Tidak ada motivasi belajar. Siswa
sepertinya tidak ada dorongan untuk maju entah bercita-cita menjadi apa,
sehingga ia tidak merasa perlu untuk sekolah secara baik.
B. Faktor
Eksternal
Yaitu
factor yang berasal dari luar.
1.
Di pengaruhi oleh teman yang suka bolos,
hal ini bisa terjadi misalnya karena ia punya teman yang suka bolos dan bermain
seperti di taman, internet dll.
2.
Tidak mampu mengikuti pelajaran di
sekolah, artinya siswa tidak mampu menguasai pelajaran tertentu sehingga menyebabkan
ia malas belajar/bolos.
3.
Tidak mengerjakan PR, artinya bahwa siswa
yang bersangkutan mempunyai tugas dari guru yang belum di selesaikan, sehingga
ia takut masuk nanti dimarahi guru.
4.
Peraturan sekolah longgar.Peraturan dan
pengawasan sekolah yang longgar kurang begitu memperhatikan anak didiknya
dengan alasan tertentu juga bisa menjadi penyebab siswa gampang bolos karena
pihak sekolah tidak pernah menindaklanjutinya.
5.
Suasana belajar tidak menarik.Hal ini
bisa terjadi kalau guru yang mengajar kurang memperhatikan suasana belajar di
kelas bagaimana agar siswa merasa senang setiap mengikuti pelajaran yang di
sajikan.
6.
hukuman yang tak setimpal atas
kesalahan/pelanggaran yang di lakukan siswa.
Kadangkala ada guru yang tak mampu menahan emosi karena pelanggaran yang berulang-ulang dilakukan oleh siswa sehingga hukuman yang di berikan melebihi apa yang seharusnya.
Kadangkala ada guru yang tak mampu menahan emosi karena pelanggaran yang berulang-ulang dilakukan oleh siswa sehingga hukuman yang di berikan melebihi apa yang seharusnya.
Penyebab lain adalah adanya masalah
pribadi baik dengan orang tua, pacar, maupun dengan teman-teman. Biasanya,
masalah ini membuatnya tidak konsentrasi. Sebenarnya, hal ini wajar karena
memang pada masa ini, teman merupakan salah satu penentu karakter bagi remaja
setelah orang tua.
Secara psikologis, ini menyebabkan
pengaruh teman bisa lebih menentukan dibandingkan orang tua. Apalagi bila
perhatian dari orang tua minim. Maka remaja akan lari dengan teman-temanya
sebagai teman curhat. Jika teman-teman yang dipilihnya yang dapat memberikan
nilai positif itu tidak ada masalah. Tapi jika teman yang dipilihnya adalah
yang berpengaruh negatif, maka karakternya akan terbentuk di sana. Untuk itu,
guru-guru harus mengevaluasi sebab bolosnya siswa mereka. Apakah disebabkan
karena siswanya atau karena suasana belajar di sekolah.
2.2. Peran Wali Kelas
Dalam Mengatasi Siswa Yang Bolos
Kewajiban sekolah, selain mengajar
(dalam arti hanya mengisi otak anak-anak dengan berbagai ilmu pengetahuan),
juga berusaha membentuk pribadi anak menjadi manusia yang berwatak baik. Mengajar
tidak sekedar transfer pengetahuan, tetapi lebih kepada usaha untuk membentuk
pribadi santun dan mampu berdiri sendiri. Sehingga jika terjadi suatu
permasalahan pada siswa, pendidik / pihak sekolah juga turut memikirkannya,
berusaha mencarikan jalan keluar. Dalam menghadapi anak tersebut peran wali
kelas sangatlah penting. Sebagai sarana untuk mencari solusi, sebelum ke guru
BK. Melalui pendekatan personal, harapannya siswa dapat lebih terbuka dengan
pemasalahannya, sehingga pembimbing dapat memahami dan mendapat gambaran secara
jelas apa yang sedang dihadapi siswa. Menghentikan sepenuhnya kebiasaan
membolos memang tidaklah mudah dan sangatlah minim kemungkinannya. Tetapi usaha
untuk meminimalisisir kebiasaan tidak baik tersebut tentu ada. Dan salah satu
usaha dari pihak sekolah ialah dengan program bimbingan yang dilakukan oleh
wali kelasnya.
Kita mungkin pernah melihat atau
bahkan mengalami sendiri bagaimana rasanya dihukum karena membolos. Padahal
menghukum bukanlah satu-satunya jalan untuk membuat siswa jera dalam melakukan
perbuatannya. Bisa jadi hal tersebut malah menjadikan anak lebih bengal dan
lebih susah ditangani. Sebab siswa remaja merupakan masa kondisi emosi yang
tidak labil, mudah tersinggung dan mudah sekali marah. Ibaratnya tulang rusuk,
jika dipaksakan untuk lurus maka ia akan patah. Oleh karena itu penanganannya
harus hati-hati.
Tindakan yang dapat dilakukan
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebabnya,
pembimbing sedikit tahu bagaimana kondisi permasalahan siswa. Langkah
selanjutnya ialah melalui pendekatan supaya siswa yang membolos mau menerima
arahan dari pembimbing. Adapun jika siswa masih bersikap tertutup, tidak mau
menceritakan permasalahan mengapa ia membolos, maka pembimbing menggunakan cara
lain yaitu menanyakan pada teman dekatnya. Begitu semua informasi yang
diperlukan telah diperoleh, pembimbing langsung mengambil tindakan dan
pengobatan. Seperti yang telah dikemukakan di atas, pencegahan tidak harus
melalui hukuman. Memberi nasehat dan arahan yang baik akan lebih mengena dari
pada membentak dan memarahinya.
Tidak teraturnya anak masuk sekolah
tidak sepenuhnya terletak pada siswa. Ada banyak sebab yang terletak di luar
kekuasaan anak, atau yang kurang dikuasai anak. Jadi kegiatan membolos siswa
tidak sepenuhnya kesalahan siswa. Ada faktor dari luar yang juga turut andil
dalam pembolosan tersebut. Oleh karena itu, tugas wali kelas selain memberi
arahan pada siswa juga mengkondisikan lingkungan sekolahnya sebaik mungkin
supaya siswa merasa betah berada di sekolah. Selain itu pembimbing juga selalu
menjalin komunikasi dengan keluarga siswa ada kesepakatan dalam usaha mengatasi
masalah anak.
BAB
III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Bahwa bolos sekolah sudah merupakan hal yang umum dilakukan oleh siswa pada jaman sekarang ini.Hal ini bisa saja terjadi di karenakan siswa kurang memahami statusnya sebagai siswa dan kurang mengerti tujuan hidupnya.Bolos sekolah sebenarnya bukan semata-mata karena kenakalan siswa, melainkan juga karena ketidak-mengertiannnya akan tugasnya sebagai siswa dan akibat yang akan ia peroleh jika ia sering bolos.
Bahwa bolos sekolah sudah merupakan hal yang umum dilakukan oleh siswa pada jaman sekarang ini.Hal ini bisa saja terjadi di karenakan siswa kurang memahami statusnya sebagai siswa dan kurang mengerti tujuan hidupnya.Bolos sekolah sebenarnya bukan semata-mata karena kenakalan siswa, melainkan juga karena ketidak-mengertiannnya akan tugasnya sebagai siswa dan akibat yang akan ia peroleh jika ia sering bolos.
3.2.Saran-Saran
Hendaknya apa yang telah di bahas di atas bisa difahami dan di jadikan sebagai bahan masing-masing pihak yang terkait dengannya guna mengurangi faktor-faktor yang menjadi penyebab siswa bolos sekolah
Hendaknya apa yang telah di bahas di atas bisa difahami dan di jadikan sebagai bahan masing-masing pihak yang terkait dengannya guna mengurangi faktor-faktor yang menjadi penyebab siswa bolos sekolah
Daftar
Pustaka
Kartono,
Kartini. Bimbingan bagi anak dan remaja yang bermasalah. Rajawali Pers:
Jakarta. 1991
Purwanto,
Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Remaja Rosdakarya: Bandung. 2006
Soejatno,
Agoes. Bimbingan Kearah Belajar yang Sukses. Aksara Baru: Surabaya. 1990
terima kasih artikelnya sangat membantu, kebetulan kami juga bergerak di bidang pengembangan aplikasi khususnya untuk absensi sekolah berbasis sms gateway terhubung langsung dengan HP orang tua, cocok juga untuk absensi pegawai kantor, untuk lebih jelasnya silahkan hubungi website kami www.schoolmantic.com
BalasHapus